PA (Penelaahan Alkitab)
1. Saat
teduh (doa pribadi)
2. Nyanyian
dari KJ. No. 337:1
Ku
masuk ruang maha kudus dengan darah anak domba
Ku
masuk dengan hati tulus menyembah yang Maha Kuasa
Ku
menyembah-Mu, ku sembah-Mu 2X
Sbab
nama-Mu kudus, kudus, Tuhan
3. Doa
pembuka
4. Nyanyian:
kusipakan hatiku Tuhan
Kusiapkan
hatiku Tuhan tuk dengar Firman-Mu, saat ini
Ku
sujud menyembah-Mu Tuhan masuk hadirat-MU, saat ini
Curahkan
urapan-MU Tuhan bagi jemaat-Mu saat ini
Kusiapkan
hatiku Tuhan tuk dengar Firman-MU
Firman-Mu Tuhan, tiada berubah
Dahulu, sekarang,
selama-lamanya tiada berubah
Firman-Mu Tuhan
penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan,
tuk dengar Firman-Mu.
5. Renungan:
Filp.
4:6
“Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
Kuatir merupakan sifat yang hampir
sama dengan takut. Kuatir membuat kita tidak tenang dan nyaman melakukan
apapun.
a. Bagaimana
pemahaman kita tentang kuatir? Apa itu kuatir?
b. Biasanya,
hal-hal apa saja yang kita kuatirkan?
c. Bagaimana
cara kita untuk mengatasi kekuatiran kita?
Dengan demikian kita akan selalu mengeluh, menderita dan menyediakan
sendiri. Oleh karena itu Paulus mengatakan “jangan Kuatir”. Kata-kata ini juga bukan merupakan sikap yang acuh
tak acuh, masa bodoh, pasrah tanpa melakukan apapun atau sikap yang beranggapan
“baen ma rade doi sude, nang pe so huulahon”. Jangan kuatir yang dimaksudkan
adalah berikan waktu atau kesempatan kepada Tuhan untuk bekerja dalam hidupmu.
Jangan mengandalkan pikiranmu sendiri untuk melakukan segala sesuatu, sehingga
kita tidak bisa tenang jika kita tidak melakukan segalanya dengan sempurna.
Kekuatiran atau ketakutan kita
harus kita nyatakan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur, doa
merupakan pengucapan syukur dan puji-pujian kepada Tuhan atas anugerah atau
karunia yang kita terima. Permohonan merupakan sesuatu yang diucapkan dalam
kesesakan. Melalui kata-kata ini, Paulus ingin mengatakan bahwa segala hal yang
kita minta atau kita inginkan disampaikan dengan pengucapan syukur.
Dari nats ini ada dua hal yang
perlu ditekankan yaitu jangan kuatir dan ucapan syukur. Ucapan syukur merupakan
akhir dari segala kekuatiran dan memberikan ruang atau kesempatan kepada Allah
untuk menjadikan kekuatiran kita jadi kekuatiran-Nya. Ucapan syukur membuat
kita menjadi orang yang terbuka kepada Allah dan tersebar di hadirat-Nya. Untuk
itu mari kita sama-sama mengucapkan: “Thanks God, I Believe to you”.
6. Nyanyian
dari KJ. No. 287a:1
Sekarang
bersyukur, hai hati, mulut, tangan
Sempurna
dan besar segala karya Tuhan
Dibri-Nya
kita pun anugrah dan berkat
Yang
tak terbilang trus, semula dan tetap
7. Doa
syafaat dan doa bapa kami
8. Nyanyian
dari Kj. No. 350:1
O
berkati kami
Dan
lindungi kami
Tuhan
brilah rahmat-Mu
Oleh
sinar wajah-Mu
Amin, amin, amin
Kami sungguh yakin
Dan pada-Mu bersyukur
Dalam nama Putra-MU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar