Selasa, 13 September 2016

contoh PA (Penelaahan Alkitab)

PA (Penelaahan Alkitab)
1.    Saat teduh (doa pribadi)
2.    Nyanyian dari KJ. No. 337:1
Ku masuk ruang maha kudus dengan darah anak domba
Ku masuk dengan hati tulus menyembah yang Maha Kuasa
Ku menyembah-Mu, ku sembah-Mu 2X
Sbab nama-Mu kudus, kudus, Tuhan
3.    Doa pembuka
4.    Nyanyian: kusipakan hatiku Tuhan
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar Firman-Mu, saat ini
Ku sujud menyembah-Mu Tuhan masuk hadirat-MU, saat ini
Curahkan urapan-MU Tuhan bagi jemaat-Mu saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar Firman-MU
       Firman-Mu Tuhan, tiada berubah
Dahulu, sekarang, selama-lamanya tiada berubah
Firman-Mu Tuhan penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan, tuk dengar Firman-Mu.
5.    Renungan:  Filp. 4:6
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
Kuatir merupakan sifat yang hampir sama dengan takut. Kuatir membuat kita tidak tenang dan nyaman melakukan apapun.
a.       Bagaimana pemahaman kita tentang kuatir? Apa itu kuatir?
b.      Biasanya, hal-hal apa saja yang kita kuatirkan?
c.       Bagaimana cara kita untuk mengatasi kekuatiran kita?
Dengan demikian kita akan selalu mengeluh, menderita dan menyediakan sendiri. Oleh karena itu Paulus mengatakan “jangan Kuatir”. Kata-kata ini juga bukan merupakan sikap yang acuh tak acuh, masa bodoh, pasrah tanpa melakukan apapun atau sikap yang beranggapan “baen ma rade doi sude, nang pe so huulahon”. Jangan kuatir yang dimaksudkan adalah berikan waktu atau kesempatan kepada Tuhan untuk bekerja dalam hidupmu. Jangan mengandalkan pikiranmu sendiri untuk melakukan segala sesuatu, sehingga kita tidak bisa tenang jika kita tidak melakukan segalanya dengan sempurna.
Kekuatiran atau ketakutan kita harus kita nyatakan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur, doa merupakan pengucapan syukur dan puji-pujian kepada Tuhan atas anugerah atau karunia yang kita terima. Permohonan merupakan sesuatu yang diucapkan dalam kesesakan. Melalui kata-kata ini, Paulus ingin mengatakan bahwa segala hal yang kita minta atau kita inginkan disampaikan dengan pengucapan syukur.
Dari nats ini ada dua hal yang perlu ditekankan yaitu jangan kuatir dan ucapan syukur. Ucapan syukur merupakan akhir dari segala kekuatiran dan memberikan ruang atau kesempatan kepada Allah untuk menjadikan kekuatiran kita jadi kekuatiran-Nya. Ucapan syukur membuat kita menjadi orang yang terbuka kepada Allah dan tersebar di hadirat-Nya. Untuk itu mari kita sama-sama mengucapkan: “Thanks God, I Believe to you”.
6.    Nyanyian dari KJ. No. 287a:1
Sekarang bersyukur, hai hati, mulut, tangan
Sempurna dan besar segala karya Tuhan
Dibri-Nya kita pun anugrah dan berkat
Yang tak terbilang trus, semula dan tetap
7.    Doa syafaat dan doa bapa kami
8.    Nyanyian dari Kj. No. 350:1
O berkati kami
Dan lindungi kami
Tuhan brilah rahmat-Mu
Oleh sinar wajah-Mu
                   Amin, amin, amin
                   Kami sungguh yakin
                   Dan pada-Mu bersyukur
                   Dalam nama Putra-MU
      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar